Pembinaan TENDIK MTsN 2 Bengkulu Selatan
Air Nipis, 16 Juli 2025. Pembinaan tenaga pendidik (TENDIK)
di MTsN 2 Bengkulu Selatan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di madrasah. Sebagai institusi pendidikan yang berfokus
pada pengembangan karakter dan akademik siswa, MTsN 2 Bengkulu Selatan
berkomitmen untuk memastikan bahwa tenaga pendidik memiliki kompetensi yang
memadai.
Pembinaan yang dilakukan oleh Kasi Madrasah Kemenag Bengkulu
Selatan , Bapak Drs. Ahmad Sukri, M.Pd, bertujuan untuk meningkatkan
profesionalisme TENDIK melalui berbagai program pelatihan dan workshop. Program
ini tidak hanya mencakup aspek pedagogis, tetapi juga penguasaan teknologi
informasi yang semakin penting dalam era digital saat ini. Lebih lanjut,
pembinaan ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif. Dengan adanya dukungan dari pihak madrasah, TENDIK dapat lebih fokus
dalam mengembangkan metode pengajaran yang inovatif. Contohnya, penggunaan media
pembelajaran interaktif yang terbukti meningkatkan minat belajar siswa.
Tujuan utama dari pembinaan TENDIK di MTsN 2 Bengkulu Selatan
adalah untuk meningkatkan kedisiplinan dan kualitas pendidikan yang diberikan
kepada siswa. Dalam konteks ini, pembinaan dapat memperkuat kompetensi
pedagogis dan profesional TENDIK. Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial, dan profesional. Oleh karena itu, program pembinaan yang dirancang oleh
Bapak Drs. Ahmat Sukri, M.Pd, akan berfokus pada pengembangan semua aspek
tersebut. Selain itu, pembinaan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi TENDIK
dalam beradaptasi dengan perubahan kurikulum yang sering terjadi. Misalnya,
penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pembelajaran berbasis proyek.
TENDIK perlu mendapatkan pelatihan agar dapat menyusun rencana pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum baru tersebut.
Pembinaan juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antar TENDIK. Melalui kegiatan diskusi dan kolaborasi, TENDIK dapat saling bertukar pengalaman dan metode pengajaran yang efektif. Dengan demikian tidak hanya menjadi pengajar yang kompeten, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan. Pembinaan yang berkelanjutan akan menciptakan budaya belajar yang positif di lingkungan madrasah, yang pada gilirannya akan berdampak pada prestasi siswa secara keseluruhan.